Lulus dari kampus keagamaan seperti UIN, IAIN, STAIN, atau PTKI lainnya bukanlah akhir dari perjuangan. Di tengah persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif, gelar sarjana tidak lagi cukup jika tidak dibarengi dengan kompetensi dan strategi karier yang matang. Maka, penting bagi mahasiswa kampus keagamaan untuk tidak hanya fokus menyelesaikan skripsi, tapi juga bersiap menembus dunia kerja sejak di bangku kuliah.
1. Tentukan Arah Karir Sejak Dini
Mahasiswa kampus keagamaan seringkali memiliki kecenderungan menjadi serba bisa: bisa khutbah, mengajar, menulis, bahkan jadi aktivis. Namun, dunia kerja menuntut spesialisasi dan kejelasan arah.
Menentukan arah lebih awal akan membantu Anda memilih magang, pelatihan, atau jejaring yang sesuai.
2. Bangun Portofolio Keahlian, Bukan Sekadar IPK
IPK memang penting, tapi portofolio dan pengalaman kerja nyata jauh lebih dilirik oleh recruiter. Bagi alumni kampus keagamaan, ini bisa berupa:
- Mengajar di madrasah, pesantren, atau sekolah
- Menulis artikel ilmiah atau opini keislaman di media massa
- Terlibat dalam Lembaga Zakat, LSM keagamaan, BAZNAS, MUI, atau organisasi keislaman lainnya
- Membuat konten dakwah kreatif (podcast, YouTube, Instagram)
3. Ambil Sertifikasi dan Pelatihan Tambahan
Sebagai alumni kampus keagamaan, jangan ragu untuk melengkapi diri dengan pelatihan bersertifikat di luar bidang keilmuan utama, seperti:
- TOEFL/IELTS atau Bahasa Arab Profesional
- Public speaking dan komunikasi dakwah digital
- Pelatihan konseling atau pendampingan keagamaan
- Manajemen keuangan syariah, bisnis halal, dan sertifikasi penyelia halal
4. Aktif Magang dan Jadi Relawan
Magang bukan sekadar formalitas KKN. Ini adalah simulasi nyata dunia kerja. Tempat magang potensial:
- Kementerian Agama, BAZNAS, KUA, Kantor Urusan Haji
- Lembaga pendidikan Islam (sekolah, pondok, TPQ)
- Media dakwah atau penerbit buku keislaman
- Startup berbasis edukasi atau syariah digital
5. Perkuat Jaringan dan Jejak Digital
Bangun jejaring profesional melalui alumni, komunitas mahasiswa, atau forum-forum keagamaan nasional. Jangan lupakan media sosial profesional, terutama:
- LinkedIn: tulis pengalaman, unggah sertifikat, dan cari koneksi kerja
- Instagram & YouTube: bagi konten dakwah atau pemikiran keagamaan yang relevan
- Google Scholar/Academia: jika Anda ingin menekuni jalur akademik
6. Siapkan Dokumen Penting Sebelum Wisuda
Sebelum hari wisuda tiba, pastikan Anda sudah punya:
- CV yang rapi dan ringkas
- Surat lamaran kerja umum yang bisa disesuaikan
- Portofolio (dakwah, tulis-menulis, mengajar, dll.)
- Scan ijazah & transkrip
- Akun jobseeker di portal kerja (LinkedIn, Kalibrr, Glints, dll.)
Jangan tunggu ijazah keluar baru mulai cari kerja. Yang siap lebih dulu, akan dilirik lebih dulu.
Baca Juga: https://p2m.stainmajene.ac.id/berita/detail/meneropong-peluang-karir-alumni-tadris-bahasa-inggris